Cari Blog Ini

Jumat, 28 Januari 2011

hamemayu


Dalam bahasa kearifan lokal, manusia harus selalu ingat kewajiban pokoknya, yaitu Hamemayu-Hayuning Bawana. Ikatan manusia dengan Allah SWT, berupa keyakinan dan kepercayaan yang diwujudkan dalam panembah lan pangesti seperti ditulis dalam tuntunan kalam, yang disebut agama, mewajibkan manusia manembah (sembahyang, samadi) hanya tertuju kepada Yang Satu, yaitu Tuhan Yang Maha Esa.

Manusia itu paling dipercaya ngembani asmaning Allah, maka manusia harus menduduki rasa kemanusiaannya. Untuk itu, manusia harus bisa menempatkan diri pada citra ke-Tuhanannya. Allah telah menciptakan apa saja untuk manusia, jagat sak isine, tinggal bagaimana manusia bekti marang Allah Kang Maha Esa. Tergantung manusianya, seberapa besar tanggung jawabnya marang Kang Maha Kuasa, sebab bawana beserta seluruh isinya adalah menjadi tanggung jawab manusia.

Ketika manusia sudah sampai pada titi mangsa harus pulang marang pangayuning Pangeran, berarti dari tidak ada menjadi ada (ora ana dadi ana) menjadi tidak ada lagi (ora ana maneh). Artinya, sakabehing dumadi yen wis tumekaning wates kodrate, mesti bakal mulih marang mula-mulanira lan sirna. Awal-akhire, artinya sangkan paraning dumadi wis khatam/tamat. Kalau umat manusia sudah tidak ada lagi – kang dadi asmaning Allah – juga tidak akan disebut (kaweca)

Note : hamemayu hayuning bawana
Falsafah Jawa yang tidak lekang oleh waktu, bisa ditempatkan di segala jaman
Dalam bahasa pakar ekologi : "sustainable development"

adalah keselarasan arah vertikal dan horisontal
Vertikal : hubungan manusia dengan Sang Pencipta
Horisontal : hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam tempatnya hidup, manusia dengan mahluk lain yaitu hewan dan tumbuhan
Memuat ajaran Tri Satya Brata
''Rahayuning bawana kapurba waskitaning manungsa" artinya : kesejahteraan dunia tergantung manusia yang memiliki ketajaman rasa

"Darmaning manungsa mahanani rahayuning negara"
artinya : tugas hidup manusia adalah menjaga keselamatan negara.

''Rahayuning manungsa dumadi karana kamanungsane"
artinya : keselamatan manusia oleh kemanusiaannya sendiri

Semua untuk membuat keselarasan dalam dunia yang akan membuat semua penghuninya nyaman dan hidupnya menjadi indah.....

nuwun,
-tita-

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger